MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 11 / GANJIL LENGKAP



1. Pengertian Teks Prosedur Kompleks 
Teks Prosedur Kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan terdapat penjelasan/keterangan dalam langkah tersebut.

2. Tujuan Teks Prosedur Kompleks 
Tujuan penulisan Teks Prosedur Kompleks adalah untuk menunjukan atau menjelaskan bagaimana mengerjakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut.

3. Ciri Teks Prosedur Kompleks
3.1. Ciri Umum Teks Prosedur Kompleks
  • Berisikan langkah-langkah
  • Disusun secara informatif
  • Dijelaskan secara mendetail
  • Bersifat objektif
  • Langkah berkelanjutan dengan penjelasan
  • Menggunakan syarat/pilihan
  • Bersifat universal
  • Bersifat aktual dan akurat
  • Bersifat logis
·         Verba Material
Pengertian Verba Material
·         Verba material merupakan kata kerja berimbuhan yang mengacu pada tindakan fisik, ataupun perbuatan yang dilakukan secara fisik oleh partisipan.
·         Contoh Verba Material (Kata dan Kalimat)
·         1. Melihat: Anwar melihat pesawat itu lepas landas di Bandara.
·         2. Memukul:  Petinju itu memukul lawannya dengan pukulan yang sangat keras.
·         3. Menulis: Arif menulis buku karangan nya selama kurang lebih 1 tahun.
·         4. Mengendarai: Usman mengendarai mobil barunya dengan sangat lihai dan terlatih.
·         5. Menebang: Para penjahat itu menebang hutan secara liar tanpa memperdulikan efeknya bagi ekosistem.
·         Verba Tingkah Laku
Pengertian Verba Tingkah Laku
·         Verba tingkah laku adalah verba (kata kerja) yang mengacu pada tindakan yang dilakukan dengan ungkapan. 
·         Contoh Verba Tingkah Laku (Kata dan Kalimat)
·         1. Merasa: Ani merasa bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar.
·         2. Menolak: Budi menolak pemberian yang diberikan oleh teman sekelasnya karena merasa gengsi.
·         3. Memahami: Syiva sangat memahami apa yang telah diajarkan guru itu kepadanya.
·         4. Menikmati: Saya sangat menikmati apa yang telah disajikan pelayan itu kepadaku.
·         5. Menerima: Wanita itu menerima lamaran dari pria yang sangat dicintainya sedari kecil.
·         6. Yakin: Urif yakin sekali bahwa dirinya akan masuk perguruan tinggi negeri.
Konjungsi Temporal Sederajat
Contohnya: selanjutnya, sesudahnya, setelahnya, lalu, kemudian, dan sebelumnya.
Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Contohnya: demi, sambil, sementara, bila, sejak, apabila waktu, sebelum, semenjak, tatkala, ketika, dan lainnya.
1. Contoh Konjungsi Sederajat
  • Rian membersihkan ruang tamu, kemudian Rian membersihkan pekarangan rumah.
  • Budi sedang membuka blog, sesudahnya Budi membagikan content tersebut.
  • Ahmad sedang menulis novel, sebelumnya Ahmad sudah membuat puisi.
  • Doni mengerjakan tugas fisika, selanjutnya Doni mengerjakan PR Biologi.
  • Fajar akan pergi ke kecamatan, sesudahnya Fajar akan pergi ke balai desa.
2. Contoh Konjungsi Tidak Sederajat
  • Yono belajar sambil mendengarkan lagu.
  • Indonesia telah merdeka dari tahun 1945.
  • Reza akan dibelikan motor baru apabila dia menjadi juara kelas.
  • Semenjak Fadil sering mengikuti pengajian, sikapnya menjadi lebih baik.
8. Konjungsi Syarat (kondisional)
·         Konjungsi syarat atau kondisional menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi ketika syarat -syarat yang disebutkan itu dipenuhi. Kata kata yang menyatakan hubungan ini adalah jika, jikalau, apabila, kalau, asalkan, dan bilamana.

3.2. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
  • Terdapat kalimat imperatif : kalimat yang mengandung perintah
  • Terdapat kalimat deklaratif : kalimat yang berisi pernyataan
  • Terdapat kalimat introgatif : kalimat yang berisi pertanyaan
  • Terdapat bilangan urutan : angka yang menunjukkan urutan
  • Partisipan manusia secara umum : semua manusia yang ikut serta dalam teks tersebut
  • Verbal material : Verba atau kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik
  • Verba tingkah laku : Verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tampak)
  • Konjungsi Temporal : Konjungsi yang mengacu pada urutan waktu sekaligus menjadi sarana kohesi teks
  • Menggunakan kata baku
  • Menggunakan konjungsi syarat
4. Struktur Teks Prosedur Kompleks
Struktur teks merupakan bagian atau cara teks tersebut dibangun. Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau struktur teks prosedur disusun oleh bagian tujuan, bagian material, dan diikuti oleh bagian langkah-langkah. Untuk lebih jelasnya bisa lihat dibawah.
  1. Bagian tujuan, berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan dicapai (dapat berupa judul).
  2. Bagian material, berisi informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan, namun tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini (umumnya terdapat dalam resep masakan).
  3. Bagian langkah-langkah, berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Bagian ini biasanya tidak dapat diubah urutannya.

5. Contoh Teks Prosedur Kompleks
Contoh Teks Prosedur Kompleks (1)

Cara Mencuci Pakaian dengan Benar

Mencuci pakaian adalah rutinitas yang biasa kita lakukan sehari-hari. Ini merupakan kegiatan yang mudah dan tampak sepele. Kendati demikian, ada banyak hal yang harus kita perhatikan agar pakaian yang dicuci menjadi benar-benar bersih dan tidak rusak akibat kesalahan-kesalahan tertentu. Berikut ini, saya akan memberikan langkah-langkah tentang bagaimana cara mencuci pakaian menggunakan mesin cuci dengan benar.

1. Taruh pakaian yang akan dicuci ke dalam mesin cuci

Mesin cuci, secara umum mempunyai dua sisi. Sisi sebelah kiri merupakan bagian yang lebih besar dan digunakan untuk mencuci pakaian Anda. Sementara itu, sisi kanan yang mempunyai lubang lebih kecil digunakan untuk mengeringkan pakaian yang telah dicuci.

Pertama, tentu Anda harus mencuci terlebih dahulu. Masukkan pakaian-pakaian ke dalam sisi sebelah kiri. Pastikan tidak ada satupun pakaian yang luntur karena warnanya bisa bercampur antara satu dengan yang lainnya. Kemudian, Anda juga harus memisahkan pakaian yang mudah melar. pakaian-pakaian yang mudah melar seperti sweater akan buruk hasilnya apabila dicuci menggunakan mesin. Cara mencuci seperti itu akan menghasilkan pakaian yang benar-benar melar dan sudah barang tentu tak indah lagi dipandang serta tak nyaman dipakai.

2. Isi air secukupnya

Beri air secukupnya pada sisi kiri dimana Anda telah memasukkan pakaian tadi. Air secukupnya yang dimaksud adalah air tersebut telah menenggelamkan seluruh pakaian. Setelah air dirasa cukup, beri detergen secukupnya dan putar tombol ke arah waktu 10 menit. Nantinya turbin yang ada di dalam mesin cuci akan bergerak memutar dan menggerakkan pakaian Anda. 

10 menit kemudian, buang air cucian tersebut dengan memutar tombol ke arah "drain". Setelah pembuangan air selesai, Anda harus memutar tombol tersebut ke arah semula dan isi kembali air sesuai dengan takaran awal tadi. Putar tombol ke arah 10 menit dan biarkan. Ulangi proses tersebut selama 3 kali dengan tujuan agar pakaian Anda bersih dan bebas dari debu atau kotoran yang menempel.

3. Keringkan pakaian

Buka penutup sisi bagian kanan dan ambil pakaian. Masukkan pakaian ke sisi kanan, tutup rapat, dan putar tombol yang ada di bagian atas pengering. Putar hingga ke angka 5, yang berarti prosesnya akan berjalan selama 5 menit. Lakukan proses ini satu kali saja, kemudian jemur pakaian yang telah dikeringkan.

Contoh Teks Prosedur Kompleks (2)
Cara Mematikan Komputer dengan Benar

Komputer adalah salah satu produk yang paling berguna di abad ini. Adanya komputer membuat banyak pekerjaan kita menjadi lebih mudah. Menulis menjadi lebih rapi, memeriksa pekerjaan menjadi lebih cepat, dan berkomunikasi semakin mudah. Di dalam dunia komputerisasi, ada satu hal yang harus kita perhatikan, yaitu perawatan komputer. Komputer yang dirawat dengan baik akan menghasilkan daya guna dalam periode yang lebih lama, sebaliknya, komputer akan cepat rusak apabila tidak kita perhatikan secara detail perawatannya. 

Perawatan komputer meliputi banyak bagian, dan salah satu bagian yang tampak sepele namun harus kita perhatikan dengan baik adalah tentang mematikan komputer. Perlu Anda ketahui, bahwa kita tidak boleh mematikan komputer hanya dengan menekan tombol power. Aktivitas tersebut apabila dilakukan secara berulang-ulang akan merusak komponen-komponen komputer itu sendiri. Bagaimana cara mematikan komputer dengan benar? Ikuti penjelasan rinci berikut ini.

1. Pastikan semua aplikasi telah ditutup

Salah satu kesalahan pengguna komputer dalam mematikan komputer adalah membiarkan semua program dan dokumen masih berjalan. Akibatnya, ada beberapa dokumen yang lupa untuk disimpan dan hilang begitu saja. Pastikan Anda mematikan atau menutup dan menyimpan semua pekerjaan Anda. Tutup semua aplikasi seperti microsoft word dan microsoft excel sebelum Anda mematikan komputer. 

2. Arahkan kursor ke bagian kanan dan cari tombol setting

Pada windows 8, Anda diharuskan untuk mengarahkan kursor ke bagian kanan. Nantinya akan muncul banyak tombol. Pilih tombol setting dan setelah Anda melakukan klik, maka akan muncul tombol power. Klik tombol tersebut, maka terdapat 3 pilihan yang muncul. Pilihan pertama adalah sleep, dimana Anda hanya membuat komputer seperti manusia tidur yang kapan saja bisa dibangunkan atau dihidupkan kembali. Pilihan kedua adalah tombol restart yang gunanya untuk mematikan dan kemudian menghidupkan kembali komputer Anda. Pilihan ketiga adalah shut down yang berguna untuk mematikan komputer secara total.
Untuk mematikan komputer secara total, pilih tombol shut down dan beberapa detik kemudian komputer sudah Anda matikan dengan benar.

Cara Menyambungkan Komputer dengan Internet Menggunakan Modem Eksternal 

Dewasa ini, internet merupakan media paling revolusioner. Banyak pengembangan-pengembangan pada internet, salah satunya adalah perkembangan akses internet menggunakan modem eksternal. Bagaimana cara menyambungkan internet menggunakan Modem ? 

Berikut langkah-langkahnya :

Pertama, siapkan satu unit computer dan modem eksternal usahakan modem dalam keadaan baik dan sudah diisi pulsa. Pastikan juga terdapat port yang bisa digunakan untuk menyambungkan modem dan pastikan pula, computer menyala. Jika modem dan computer siap, colokkan modem pada port. Lalu computer akan secara otomatis mendeteksi keberadaan modem. 

Selanjutnya, bila modem sudah terdeteksi maka program modem akan muncul dan kita bias langsung menyambungkan computer ke internet. Namun, bila program modem belum terinstal maka kita harus menginstalnya terlebih dahulu. Bukalah modem, lalu klik setup installer modem (program untuk menginstal modem). Selanjutnya, tunggu sampai proses pemasangan selesai dan program modem siap digunakan. 

Lalu, bukalah program modem dan klik “connect” untuk memulai proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan. 

Demikian artikel tentang materi Bahasa Indonesia : Teks Prosedur Kompleks meliputi Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Teks Prosedur Kompleks. Semoga bermanfaat...


TEKS EKSPLANASI
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaiman’ kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk lebih memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan disimak dibawah ini.
  1. Pernyataan umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang akan dijelaskan proses keberadaanya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
  2. Urutan Sebab Akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
  3. Interpretasi, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses yang dijelaskan.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya. Berikut akan saya jelaskan 3 ciri-ciri teks eksplanasi.
  1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi seperti yang telah saya jelaskan diatas tadi.
  2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
  3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.
  1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
  2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
  3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
  4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
  5. Menggunakan kalimat pasif.
  6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.
Contoh Teks Eksplanasi
Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama. Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik memberikan definisi tentang pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu. 
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga, kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi adalah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil agar masalah pengangguran segera terselesaikan.

Pengertian Pidato
Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan suatu gambaran mengenai suatu hal. Biasanya pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi serta pernyataan tentang hal-hal atau peristiwa penting dan juga patut untuk diperbincangkan. Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin guna memimpin dan berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya.

Pidato merupakan suatu ucapan yang memiliki susunan yang baik guna disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato penting seperti pidato kenegaraan, pidato dalam menyambut hari besar, pidato untuk membangkitkan semangat, dan lain sebagainya.

Pidato yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang disampaikan tersebut. Kemampuan dalam berpidato atau berbicara di depan publik dapat membantu dalam meraih jenjang karir yang baik.
Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara. Pidato yang baik memerlukan beberapa kriteria. Berikut kriteria dalam berpidato.

Kriteria Berpidato
  • Isi pidato yang akan disampaikan memiliki kesesuaian dengan kegiatan atau acara yang berlangsung.
  • Isinya bersifat menggugah serta dapat bermanfaat bagi para pendengar pidato tersebut.
  • Isi pidatonya tidak menimbulkan pertentangan.
  • Isinya benar, objektif, dan jelas.
  • Bahasa yang dipakai dapat dengan mudah dipahami pendengar.
  • Bahasanya disampaikan dengan santun, bersahabat, dan rendah hati.


Tata Cara dan Etika Berpidato

Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah serta urutan darimana untuk memulai berpidato, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Etika berpidato lebih merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang harus diperhatikan serta dijunjung ketika pada saat seseorang sedang berpidato.

Urutan dalam berpidato biasanya diawali dari pembukaan, sajian isi pidato, dan penutup. Pembukaan berisi sapaan kepada pihak-pihak yang telah diundang dan hadir dalam acara atau kegiatan tersebut. Sajian isi pidato merupakan hasil dari penjabaran gagasan pokok-pokok yang akan disampaikan pada saat berpidato. Sajian isi perlu diperinci sesuai dengan kondisi waktu yang disediakan. Penutup pidato berisi tentang penyegaran kembali dari gagasan pokok yang telah disampaikan, harapan, dan ucapan terima kasih kepada para pendengar atas partisipasinya.

Etika berpidato menjadi pegangan penting bagi orang yang akan berpidato. Pada saat berpidato, tidak boleh menyinggung perasaan orang lain dan berupaya untuk menghargai serta membangun rasa optimisme bagi para pendengarnya. Selain itu, diperhatikan juga keterbukaan, kejujuran, empati, serta persahabatan yang perlu diusahakan dalam berpidato.






Tujuan Pidato
Tujuan pidato antara lain :
  1. Mempengaruhi orang lain supaya mau mengikuti apa kemauan kita dengan suka rela.
  2. Memberikan suatu pemahaman atau sebuah informasi kepada orang lain.
  3. Membuat orang lain merasa senang dengan pidato yang disampaikan dan menghibur sehingga orang lain senang dengan apa yang disampaikan.

Metode Pidato
Metode pidato antara lain :
  1. Impromptu yaitu suatu metode dalam berpidato yang serta merta tanpa persiapan terlebih dahulu.
  2. Memoriter yaitu metode berpidato yang dengan menghapalkan naskah teks pidato terlebih dahulu.
  3. Naskah yaitu suatu metode dalam berpidato dengan membacakan teks pada saat berpidato.
  4. Ekstemporan yaitu metode berpidato yang terlebih dahulu menyiapkan secara garis besar konsep pidato yang akan disampaikan pada saat berpidato.

Ciri-Ciri Pidato yang Baik
  1. Memiliki tujuan yang jelas
  2. Isinya mengandung kebenaran
  3. Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
  4. Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
  5. Penyampaiannya jelas dan juga menarik
  6. Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
    • Artikulasi merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa
    • Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat
    • Volume yaitu kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat

Fungsi Pidato
  1. Mempermudah komunikasi antara atasan dengan bawahan.
  2. Mempermudah komunikasi antara sesama anggota dalam suatu organisasi.
  3. Menciptakan keadaan yang kondusif dimana cukup 1 orang saja yang melakukan orasi tersebut.
  4. Mempermudah komunikasi.

Sistematika Berpidato
1. Pendahuluan atau pembukaan
2. Salam pembuka
3. Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut
4. Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Pengantar ke topik
6. Isi
7. Penutup
8. Ucapan terimakasih
9. Salam

Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan khalayak umum, alangkah baiknya untuk melakukan berbagai persiapan. Berikut persiapan sebelum berpidato.
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui durasi lama waktu pada saat berpidato
3. Menyusun kata-kata sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca
4. Mengetahui jenis pidato serta tema acara.
5. Menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan pidato

Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat, pidato dapat dibedakan menjadi :
  1. Pidato pembukaan merupakan suatu pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau dapat disebut dengan mc.
  2. Pidato pengarahan merupakan pidato guna mengarahkan pada suatu acara pertemuan.
  3. Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada acara kegiatan yang dapat dilakukan beberapa orang dan dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
  4. Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh dalam meresmikan sesuatu.
  5. Pidato laporan merupakan pidato yang isinya tentang melaporkan suatu kegiatan.
  6. Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi mengenai laporan pertanggungjawaban.

Penulisan Teks Naskah Pidato
Menulis suatu naskah pidato pada hakikatnya yaitu menuangkan gagasan ide ke dalam bentuk tulisan yang siap untuk dibacakan. Pilihan, kosakata, kalimat, serta paragraf dalam menulis naskah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan menulis naskah lain. Dalam keadaan resmi atau kurang resmi akan menentukan jenis kosakata dalam menulis.

Penyuntingan Teks Naskah Pidato 

Seperti halnya makalah atau suatu artikel, naskah pidato perlu disunting. Melalui penyuntingan tersebut, naskah pidato dapat diharapkan menjadi lebih sempurna. Apa saja yang disunting? Yang disunting dapat dibagian isi, bahasa, dan penalaran dalam naskah pidato itu sendiri. Isi dari naskah pidato dicermati kembali apakah sudah sesuai dengan tujuan pidato yang akan diorasikan, sesuai dengan calon pendengar, serta sesuai dengan acara kegiatan yang digelar. Selain itu, isinya juga harus dipastikan apakah sudah benar, representative, dan juga mengandung informasi yang relevan dengan konteks naskah pidato.

Kemudian, penyuntingan terhadap bahasa lebih difokuskan kepada pilihan jenis kosakata, kalimat, dan paragraph. Ketepatan dalam pilihan kata, kalimat, dan satuan gagasan dalam paragraph menjadi pokok penting. Lalu, penalaran dalam naskah pidato juga harus disunting kembali untuk lebih memastikan apakah isi naskah pidato tersebut telah dikembangkan dengan menggunakan penalaran yang sudah tepat, misalnya dengan pola induktif, deduktif, ataupun campuran.
Penyempurnaan Teks Naskah Pidato 

Penyempurnaan aspek bahasa dapat dilakukan dengan cara mengganti kosakata yang lebih tepat serta menyempurnakan beberapa kalimat dengan memperbaiki struktur dan gagasannya. Penyempurnaan paragraph dengan memperbaiki koherensi serta kohesi paragraph. Penambahan kalimat, penyempurnaan kalimat, maupun penghilangan suatu kalimat perlu untuk dilakukan.

Penyampaian Teks Naskah Pidato


Menyampaikan pidato berarti membacakan naskah pidato yang sebelumnya telah disiapkan. Namun, menyampaikan pidato bukan hanya sekadar membacakan naskah pidato itu saja, alangkah baiknya perlu juga untuk menghidupkan, menghangatkan suasana, dan menciptakan interaksi kepada para pendengar. Untuk itu, seseorang yang akan menyampaikan orasi harus dapat menganalisis situasi dan juga memanfaatkan hasil analisisnya tersebut untuk menghidupkan suasana.

Apabila pidato yang disampaikan bukan atas nama orang lain, naskah pidato tersebut dapat ditambah-tambahkan sepanjang waktunya masih memadai. Hal yang terpenting, penambahan tersebut bertujuan untuk memperkaya isi pidato, dapat menghangatkan suasana, bermanfaat, dan dapat memperjelas isi dalam naskah pidato yang disampaikan.



MATERI Teks Cerpen
Teks Cerpen (Pengertian, Ciri Ciri, Struktur, Unsur intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai Nilai Cerpen) - Cerpen atau dapat disebut juga cerita pendek merupakan suatu prosa negatif fiktif yang mempunyai jumlah kata kurang dari 10.000 kata. Dalam cerpen berisikan kisah atau cerita mengenai kehidupan tentang seluk beluk manusia yang diceritakan melalui tulisan singkat yang pendek. Selain itu cerpen hanya memusatkan pada salah satu tokoh atau situasi tertentu.

Teks cerpen sendiri termasuk kedalam kategori teks narasi yang bersifat fiktif. Umumnya contoh teks cerpen ini dapat dengan mudah kita temukan dalam majalah anak, buku cerita rakyat dan lain sebagainya yang u,mumnya menceritakan sebuah kisah dengan tema persahabatan, cinta, cerpen sedih, cerpen ibu, legenda dan berbagai peristiwa kehidupan lainnya.

Sama seperti teks dalam bahasa indonesia lainnya, dalam teks cerpen juga terkadung berbagai unsur mulai dari ciri ciri cerpen, struktur cerpen, unsur intrinsik cerpen, unsur ekstrinsik cerpen, dan nilai nilai cerpen itu sendiri. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang pengertian cerpen dilengkapi ciri ciri cerpen dan struktur teks cerpen. Selain itu kita juga akan membahas bagaimana cara mencari unsur instriksik cerpen dan mencari unsur ekstrinsik cerpen tersebut.
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa cerpen adalah suatu karya tulis atau karangan yang bersifat fiktif yang diangkat berdasarkan kisah seluk beuk manusia. terkadang cerpen juga diangkat berdasarkan legenda atau mitos.
Pengertian Cerpen
Cerpen adalah suatu karya sastra pendek yang menceritakan kisah cerita dari suatu tokoh yang di dalamnya terdapat permasalahan serta solusi dari masalah tersebut.
Struktur Cerpen
Abstrak
Abstrak merupakan bagian awal dalam cerita atau ringkasan utama dari cerpen yang dikembangkan dalam rangkaian-rangkaian peristiwa. Dalam sebuah cerpen struktur abstrak bersifat opsional (boleh ada ataupun tidak).

Orientasi
Pada bagian ini berkaitan dengan waktu, tempat, suasana dan alur pada cerita tersebut.

Komplikasi
Pada bagian komplikasi berisikan urutan dari kejadian yang dihubungkan dengan sebab dan akibat. Pada bagian ini biasanya menunjukan watak dari tokoh cerpen tersebut serta mulai muncul kerumitan.
Evaluasi
Evaluasi merupakan struktur konflik yang terjadi serta mengarah pada puncak atau klimaks. Pada bagian ini sudah mulai muncul penyelesaian dari konflik yang muncul dalam cerpen.

Resolusi
Pada bagian struktur ini berisikan solusi dari masalah yang dihadapai dalam cerita.

Koda (coda)

Pada bagian ini berisikan amanat berupa nilai atau pelajaran yang disisipkan penulis dalam cerita tersebut agar pembaca dapat memetik pelajaran dari amanat tersebut.
Ciri-Ciri Cerpen
Sama halnya seperti karya tulis lainnya. cerpen juga memiliki ciri-ciri khusus yang berfungsi sebagai pembeda antara teks yang lainnya.
  1. Ceritanya jauh lebih pendek dibanding dengan novel.
  2. Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata atau tidak lebih dari 10 halaman.
  3. Cerita yang diceritakan biasanya bersumber dari kehidupan sehari-hari .
  4. Dalam cerpen hanya menceritakan inti sari dari cerita tersebut bukan kisah detail para tokohnya
  5. Dalam cerpen tokoh akan dihadapkan pada suatu permasalahan atau konflik yang pada akhirnya akan menemukan penyelesaian dari konflik tersebut.
  6. Pemakaian kata yang sederhana sehingga mudah dikenal pembaca.
  7. Pembaca dapat ikut merasakan langsung kisah yang diceritakan karena kesan yang ditinggalkan cerpen sangat mendalam.
  8. Mempunyai alur cerita lurus dan tunggal.
  9. Pendalam tokohnya sangat sederhana.
  10. Biasanya hanya menceritakan 1 kejadian atau peristiwa saja.
Unsur Intrinsik Cerpen
Setelah kita mengetahui ciri-ciri cerpen maka saatnya kita menuju unsur intrinsik cerpen :
  1. Tema : Tema adalah gagasan utama yang menjadi dasar jalannya cerita dalam cerita pendek.
  2. Alur/Plot : Alur merupakan urutan tahapan jalannya sebuah cerita. Mulai dari perkenalan lalu muncul sebuah konflik permasalahan lalu peningkatan konflik lalu Klimaks atau puncak dari konflik yang dihadapai lalu penurunan konflik serta penyelesaian.
  3. Setting Setting dalam cerita pendek meliputi tempat atau latar, waktu, suasana yang tergambar dalam cerita pendek.
  4. Tokoh : Tokoh merupakan seseorang yang menjadi pelaku atau yang terlibat dalam jalannya cerita. Dalam sebuah cerita pendek biasanya setiap tokoh memiliki watak karakter sendiri-sendiri.Di dalam sebuah cerita terdapat juga tokoh antagonis atau tokoh yang memiliki karakter jahat , protagonis atau tokoh yang memiliki karakter baik serta figuran yang hanya sebagai tokoh pendukung.
  5. Penokohan :Penokohan adalah sifat dari tokoh yang tercermin dari sikap, perilaku, ucapan, pikiran ,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita.
2 macam Metode Penokohan didalam sebuah cerpen sebagai berikut :

Metode Analitik
Metode ini menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung. Seperti : penakut, pemalu, pembohong, dan lain-lain.

Metode Dramatik
Dalam metode ini adalah kebalikan dari metode analitik,pada metode ini pengggambaran sifat tokoh digambarkan secara tidak langsung dengan penggambaran fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
Sudut Pandang Cerpen
Adalah cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam cerita pendek.
Adapun 4 sudut pandang dalam cerpen adalah sebagai berikut:

Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Utama

Dalam sudut pandang ini tokoh “aku” akan menjadi pusat perhatian dan tokoh utama yang menceritakan tentang peristiwa yang  dialaminya  dalam cerita pendek.

Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Dalam bagian ini tokoh “aku” muncul sebagai pelaku tambahan atau saksi saja.Biasa nya tokoh “aku” hanaya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.

Sudut pandang Orang ketiga serba tahu
Sudut pandang ini menceritakan melalui sudut pandang “dia”, tapi pengarang atau narator mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”. Pengarang cerpen mengetahui segalanya

Sudut pandang Orang ketiga Pengamat
Dalam sudut pandang ini pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
Amanat cerpen
Amanat merupakan sebuah pesan moral yang disisipkan pengarang didalam cerpen agar pembacanya dapat menyerap pelajaran yang dapat dipetik dalam karangan cerpen tersebut, serta dapat bertindak atau melakukan sesuatu terhadap suatu hal atau permasalahan.
Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik merupakan sebuah unsur cerpen yang membentuk cerpen itu sendiri dari luar.Berikut ini merupakan unsur ekstrinsik yang cerpen.

Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat adalah pangaruh kondisi latar belakang yang terdapat di masyarakat yang dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, Pengaruh kondisi tersebut seperti kondisi politik, ideologi, sosial masyarakat, dan kondisi ekonomi masyarakat.

Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang mencakup tentang pemahaman, faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerpen. Latar Belakang Pengarang Meliputi Sebagai Berikut.
  1. Riwayat Hidup Pengarang : Pada bagian ini berisikan tentang biografi pengarang secara menyeluruh. Faktor ini dapat mempengaruhi pengarang dalam mengarang cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dari pengarang itu sendiri.
  2. Kondisi Psikologis : Kondisi Psikologis pengarang meliputi mood dan motivasi , kondisi ini sangat mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.Contohnya seperti jika pengarang sedang dalam keaadaan sedih , dia akan membuat sebuah cerpen yang berceritakan sedih juga.
  3. Aliran Sastra : Aliran Sastra berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan pengarang guna menceritakan sebuah cerita dalam cerpen.
Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Cerpen

Seperti halnya sebuah kisah tentunya cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat kita ambil sebagai contoh, diantaaranya adalah.
  1. Nilai agama : Berkaitan dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dalam teks cerpen.
  2. Nilai Sosial : Berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial antara para tokoh dan lingkungan masyarakat dalam teks cerpen.
  3. Nilai moral : Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dalam cerpen nilai moral bisa berupa nilai moral negatif (buruk) atau nilai moral positif (baik).
  4. Nilai budaya : Nilai yang berkaitan erat dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi adat istiadat.
Sejatinya cerpen adalah sebuah karya sastra tulis yang berbentuk karangan fiktif semata. Namun didalam cerpen juga terkandung berbagai unsur unsur dan struktur serta amanat cerpen yang berguna sebagai pengingat dalam kehidupan. Itulah penjelasan tentang teks cerpen yang dapat materi4belajar sampaikan. Sekian posting mengenai Teks Cerpen (Pengertian, Ciri-Ciri,  Struktur, Unsur intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai-Nilai  Cerpen). Semoga bermanfaat, terimakasih
Langkah – langkah membuat ringkasan bacaan :

Langkah – langkah membuat ringkasan bacaan :
  1. Membaca bacaan atau karangan asli untuk mengetahui kesan umu, maksud pengarang,
  2. Mencatat gagasan utama atau pokok pikiran dalam tiap paragraf,
  3. Menyusun pokok pikiran atau gagasan pokok bacaan menjadi suatu paragraf atau lebih.
Contoh
ANAK SASAK POLOS
            Pada suatu masa dimana anak jaman now sudah merajalela di kalangan anak muda. Terdapat seorang anak asli suku sasak yang masih polos pikirannya, ia adalah seorang anak dari pengusaha telur ayam dan telur itik yang ternama di seluruh penjuru Indonesia, yang biasa dipanggil Sapar. Suatu hari ketika sang ayah pergi berbisnis keluar daerah , datang seorang suruhan yang biasa dipanggil Pak Roger dari sebuah perusahaan kue yang besar dari Jakarta untuk membicarakan pembelian telur. Pada saat itu terjadi sebuah percakapan yang sangat mengejutkan, beginilah percakapannya.
            “Assalamualaikum Warahmatullahi wabaraktuh.” Kata Pak Roger.
            “Waalaikumussalam Warahmatullahi wabaraktuh, arak sak tak tao tulung ?” kata Sapar.
Karena Pak Roger yang baru pertama kalinya pergi Lombok, ia masih belum mengerti bahasa sasak sehingga ia membuka kamus bahasa sasak-indo di internet setiap kali Sapar berbicara dengan bahasa sasak. Setelah mengerti ia melanjutkan percakapannya.
            “Begini apakah adik adalah anak dari pemilik usaha telor ini ?” kata Pak Roger.
            “Ini usaha telur pak bukan telor” kata Sapar sambil terlihat sedikit kesal karena merasa dihina.
            “Maaf itu maksud saya, di Jakarta kami menyebutnya seperti itu?” kata Pak Roger.
            “Oohhh begitu, enggih tiang anak dari pemilik usaha telur niki” kata Sapar.
            “Ayahnya ada dirumah ?” kata Pak Roger.
            Mamiq sedang diluar daerah” kata Sapar.
            “Kira-kira ayahnya pulang kapan?” kata Pak Roger.
            “Kalau gak salah hari ini mamiq seharusnya sudah pulang” kata Sapar.
Tepat setelah itu sang ayah datang mengucapkan salam dan tak lupa pula membawakan  oleh-oleh untuk keluarganya . Sang ayah yang baru saja datang dari perjalanan jauh terlihat lelah tetapi sebagai pengusaha professional ia meladeni Pak Roger untuk berbicara soal bisnis. Lalu setelah itu Sapar meminta izin untuk pergi kerumah temannya. Sesampainya ia datang kerumah teman yang biasa dia sebut dengan panggilan Pekik. Disana Sapar dan beberapa temannya sering berkumpul sambil membicarakan soal cewek yang mereka incar.
            Par berembe banim tembak putri (cewek cantik yang disukai Sapar di kelasnya,yang membuat ia mengenal cinta ketika ia dan putri bertemu dan saling sapa ,dan bercanda tawa) ?”kata teman Sapar yang bernama ucup.
            Dek bani , laon tetolak’ lilek dong to kelas” jawab Sapar.
            “That is easy, mentie-tie mumpikir, ni serahn jok aku ni” kata Pekik.
            Berembe yam entan ?” Tanya Sapar.
            Kadu pelet entan aden lengket jok side, bait bulun olokn to pelet no,jari terus” jawab Pekik.
Karena Sapar itu anaknya masih polos dan mudah dihasut, ia menerima usulan temannya namun karena ia salah pengertian dengan maksud memakai pelet ,sehingga ia memakai pelet ayam. Esok harinya setelah bel sekolah berbunyi tiga kali dan suara ribut karena kegirangan atas waktu yang telah berlalu dimanfaatkan sebagai waktu untuk Sapar menyatakan perasaannya kepada Putri. Sambil melihat wajah cantik nan elok dan dengan mata indah yang berbinar Putri, ia menyatakannya,etelah ia menyatakan cintanya dan mengajak putri menjadi pacarnya, ia langsung diterima sehingga ia percaya soal saran temannya dan berkata didalam hatinya”mulen manjur pelet no”.
Sorenya ia langsung pergi kerumah temannya dan menceritakan tentang semua yang ialakukakan.
            “Kik mulen manjur usulanm side jekn”kata Sapar.
            “Berembe, teterimakm isik putri ?”Tanya ucup.
            “Langsung teterimak’ cobak” jawab Sapar.
            “Mulen kenceng batur siak, siri loek wah nani yattak  teteraktir” Sahut Pekik.
            “oke deh, nanti gue traktir di warung sepuasnya” kata Sapar.
            “Terus mbe taokm bebaet pelet ?” Tanya Pekik.
            “Loek to bale mun pelet jak” jawab Sapar.
            “Pelet marak berembe doang to balem arak ?” Tanya ucup.
            “Enggakn muk taon aku pelet sak jari manok no doang” kata Sapar.
Karena tak bisa menahan tawa, semua temannya tertawa terbahak-bahak karena jawaban dari Sapar yang sangat mengejutkan. Karena heran kenapa teman-temannya menertawakannya , ia bertanya.
            “Kembekm pade keleleq ?” Tanya Sapar.
            “Dekm taon kenek soal pelet no ?” kata Pekik sambil tertawa.
            “Kadu pelet jari gaet angen Putri kan” kata Sapar.
            “Maksutk eno, kadu pelet sak elek dukun-dukun eno” kata Pekik.
Karena pipi mulai memerah dan jantung berdetak kencang karena tingkah laku yang ia sadari ,ia langsung pulang dan masuk kekamarnya , didalam hatinya ia berkata “ternyate mulen kanggok’ bejulu sik putri”.Hatinya menggebu-gebu tak karuan ,tidurnya tak nyenyak karena memikirkan si dia .Esok harinya ia datang kesekolah dengan langkah kaki yang dipercepat ,karena takut dipandang mata teman-temannya. Dan saat ia melihat Putri ,ia mencoba menghindar untuk melakukan pembicaraan . Karena tingkah laku Sapar tersebut yang mencoba untuk menghindari putri, Putri merasa bahwa ia telah melakukan kesalahan yang membuat Sapar marah kepadanya.
            Di siang hari saat waktunya untuk pulang dari sekolah, Putri mencoba untuk berbicara dua hati empat mata dengan Sapar di sebuah taman indah di dekat kolam ikan hias. Di sana Putri bertanya apa yang membuat kakandanya menghindari dia. Sambil sedikit menunduk Sapar menceritakan semuanya. Setelah mendengar cerita kakandanya, Putri malah tertawa  sehingga Sapar menjadi heran. Lalu Putri mengatakan “Karena perilaku yang seperti orang polos inilah yang membuatku jatuh hati kepadamu”. Setelah kata tersebut terucap, suasana percakapan menjadi lebih santai.
            Pada suatu hari pukul 10 malam di depan rumahnya ketika hanya dia seorang yang berada dirumahnya karena orang tua yang sedang pergi kesuatu acara pernikahan . Dengan suasana yang sepi ,datang sosok nenek-nenek yang bungkuk dan seram, sosok nenek tersebut memanggil-manggil cucunya “cuk,cuk” kata sosok nenek tersebut dengan nada panggilan yang horror. Sapar yang sendirian dirumah tersebut merinding ketakutan karena melihatnya dari kaca jendela, namun karena mengingat kata teman-temannya tentang cara mengusir hantu, ia langsung berkumur dengan air sambil membacakan ayat kursi lalu keluar dan menyemburkannya ke nenek tersebut. Ternyata nenek tersebut adalah neneknya sendiri.




Komentar

  1. Dalam metode ini adalah kebalikan dari metode analitik,pada metode ini pengggambaran sifat tokoh digambarkan secara tidak langsung dengan penggambaran fisik, kata kerja imperatifpercakapan, dan reaksi tokoh lain.
    Sudut Pandang Cerpen
    Adalah cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam cerita pendek.
    Baca Juga : Contoh Cerpen Sedih Dan Romantis Tentang Cinta
    Adapun 4 sudut pandang dalam cerpen adalah sebagai berikut:

    Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Utama
    Dalam sudut pandang ini tokoh “aku” akan menjadi pusat perhatian dan tokoh utama yang menceritakan tentang peristiwa yang dialaminya dalam cerita pendek.

    Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
    Dalam bagian ini tokoh “aku” muncul sebagai pelaku tambahan atau saksi saja.Biasa nya tokoh “aku” hanaya muncul dalam pengantar dan penutup cerita. kata kerja mental

    BalasHapus

Posting Komentar